Senin, 27 Januari 2014

Jangan Memberi Makan Lele Sangkuriang menjelang Turun Hujan, benarkah?

Pernahkah anda mendengan nasihat/ungkapan seperti ini? apakah benar begitu? ada yang bilang baik baik saja tuh saka kasih pakan menjelang hujan, lalu apa masalahnya?

Ya, saya termasuh salah seorang yang menghindari pemberian pakan menjelang hujan. bukan karena mitos namun karena alasan ilmiah, dan fakta-fakta simple yang bisa diterima logika. disamping pengalaman mengaplikasikan sendiri.

Berikut alasan-alasan mengapa kita sebaiknya menghindari pemberian pakan pada lele sangkuriang menjelang turun hujan:

1. Lele adalah binatang yang mudah stres, perubahan kecil saja bisa menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada pola prilaku lele sangkuriang khususnya. Ketika lele stress/atau kekenyangan lele akan cenderung memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. ini fakta pertama 2. Kedua, Ketika hujan, titik-titik air hujan yang jatuh akan menimbulkan riak pada pemukaan kolam. Apalagi jika hujan turun tiba-tiba dengan deras, maka lele akan menganggap ini sebagai ganngguan, yang ujung-ujungnya lele jadi sress. 3. Ketiga, kembali ke fakta pertama, kalau lele stress maka akan memuntahkan makanan yang telah di makannya.

Jika lele memuntahkan makannya, maka pakan yang telah dimuntahkan akan menyebabkan beberapa pengaruh buruk bagi lele itu sendiri, seperti misalnya:

Pakan akan berubah menjadi racun, karena pakan yang telah dimuntahkan akan membusuk dan menghasilkan zat-zat yang dapat membunuh lele itu sendiri. Akan mempengaruhi kualitas air pada kolam. misalnya air menjadi bau, kotor, dan lain sebagainya Lele menggantung Banyak lagi masalah lainnya.

Nah terus bagaimana kalau seharian diguyur hujan? apakah lele harus puasa sepanjang hari?

Jawabannya tentu tidak, setelah sekian lama diguyur hujan, tentu lele sangkuriang akan dapat menyesuaikan diri dan tentu saja sudah terbiasa dengan kondisi diguyur hujan. nah intensitas hujan kan tidak selalu deras, anda dapat memilih saat-saat dimaana hujan tidak deras (rintik-rintik) untuk memberi makan lele sangkuriang. Namun pemberian pakan jangan sampai terlalu kenyang supaya tidak dimuntahkan.

Sekali lagi ini adalah pengalaman pribadi, jadi boleh diikuti boleh tidak, silahkan kalau mau diikuti dengan syarat "Do With Your Own Risk" hehe.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini Salam Sangkuriang Berkah

Cara menumbuhkan phytoplankton pada saat

Pembuatan/persiapan kolam sebelumnya, bsa dilihat bahwa warna air sebelum penebaran bibit terlihat berwarna hijau bersih. padahal, saat air dimasukan kondisi dan warna airnya biasa saja. Hal ini disebabkan didalam kolam telah terjadi pertumbuhan phytoplankton pada kolam yang menjadikan air menjadi hijau.

Apakan ini penting? well pertanyaan ini agak sulit dijawab, bisa penting ataupun tidak, namun menurut pegalaman penulis, hal ini memang sangat penting karena kondisi ini menunjukan bahwa air/kondisi kolam sudah siap untuk ditebar bibit.

Kondisi seperti ini pada saat persiapan tebar Bibit, ini sangat penting sekali dilakukan, karena hal ini dilakukan untuk membuat lingkungan air yang nyaman untuk hidup bibit-bibit lele. Pada Lingkungan air yang berwarna Hijau daun maka Suplai Oksigen (O2) dari hasil fotosintesa sangat membantu untuk kenyamanan hidup bibit. Disamping Phytoplankton ini juga sebagai selimut alami yang berfungsi menjaga kestabilan fluktuasi suhu air perbedaan pada siang Hari dan malam harinya.

Namun beberapa peternak tidak menjumpai hal ini, kenapa? dan apa penyebabnya?. hal yang paling sering terjadi adalah peternak sering kali tidak sabar untuk menebar kolam, sehingga kondisi kolam belum mencapai pada konsisi puncaknya. Atau juga penanganan dan pengelolaan kolam yang kurang baik, misal tidak memberikan pupuk kandang pada kolam, dan lain sebagainya.

Akibatnya apa? sering kali meningkatnya tingkat kematian dari lele itu sendiri, atau pertumbuhan lele yang tidak/jauh dari yang diharapkan. Nah bagaimana cara menumbuhkan phytoplankton pada kolam lele kita? Berikut beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan phytoplankton pada kolam kita::

Masukkan air bersih, kalau air dari sawah atau sungai karena sudah mengandung bibit phytoplankton dan kadar Bahan Organik yang terlarut relatif lebih tinggi, maka akan lebih mudah dalam pembentukan warna airnya. Tetapi apabila sumber airnya adalah air dari sumber mata air atau sumur, maka perlu dipancing dengan adanya pemupukan menggunakan pupuk Kandang sebanyak 0,5 Kg/M3 (Istilahnya Teh Celup Lele). Untuk yang menggunakan air sungai atau air sungai, harap siperhatikan apakah air kolam/sungai sudah tercemar polutan atau belum, jika sudah keruh atau berbau sebaiknya pakai air sumur sja. Bila diperlukan Tambahkan Probiotik secukupnya Pada kolam tanah kemungkinan akan lebih mudah dalam membuat warna air cepat menjadi Hijau, sedangkan pada kolam plastik atau beton agak lebih sulit. Hal yang perlu diperhatikan adalah, pada kolam tanah mudah sekali menjebak kotoran atau Bahan Organik, maka akan mudah didapat kondisi lingkungan yang cepat subur diumur masa budidaya diatas 60 hari, sehingga sering terjadi gejolak penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya dukung lingkungan kolam karena kotoran yang berlebih. Sehingga diperlukan PERAWATAN AIR. Pada kolam Plastik atau Beton, pada awalnya memang sulit untuk membetuk warna air, tetapi seiring dengan waktu berjalan dan bertambahnya pengalaman kita dalam mengolah air maka justru pada jenis kolam ini mudah sekali mengontrol tingkat kesuburan dalam kolam.

CATATAN: bagi yang menggunakan Teknik Teh Celup Lele, maka kondisi ini dicapai setelah 7-14 Hari pasca pencelupan pupuk organik.

Minggu, 26 Januari 2014

Manfaat dn fungsi daun pepaya


Daun Pepaya yang dapat menurunkan PH Air. Nah ternyata setelah di teliti (kayak yang bener aje ane neliti

pepaya bukan hanya sebagai penurun ph air saja. Manfaat buat ikan lele sangat banyak sekali.

Daun Pepaya - Gambar dari Google Images

Nah berikut beberapa manfaat dan fungsi daun pepaya diaplikasikan
sangkuriang:

1. Obat setres

kepanasan atau saat ikan baru di beli dan dipembenihan atau penebaran.

2. Obat agar ikan bisa lebih santai dan slow dalam halus daun remas-remas, tebarkan ke kolam buat pakan ikan lele.

3. Mengurangi antara cincang lembut daun pepaya terus di beri sedikit tetes tebu/Molase lalu di aduk-aduk kurang lebih selama 15 menit, baru di kasihkan ke ikanya,

4. Pakan alami sebagai Penambah daya Imunitas pada Lele. Caranya bisa di rajang atau kolam

5. Untuk penyakit. Caranya adalah ambil daun pepaya dan tangkainya secukupnya sesuai dengan luas kolam yang anda miliki perbandinganya untuk 1 daun pepaya tumbuk sampai halus trus di tebar ke kolam secara merata.

6. Sterilisasi tidak banyak penebaran juga pemeliharaan.
daun pepaya terus tumbuk sampai halus kemudian dan semprotkan permukaan campur dgn air kemudian di aduk-aduk diamkan selama 15 menit terus di saring seluruh biarkan ramuan kering Kurang lebih 5 hari kemudian bersihkan kolam dari kotoran
bersih, kemudian kolam diisi air.
Nah semoga wawasan kita daun pepaya.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini Salam sangkuriang berkah

Minggu, 19 Januari 2014

Membuat Pakan (Pelet) Lele Sangkuriang Sendiri

Berburu pakan alternatif dan pengganti pelet seakana merupakan keharusan ditengah sulitnya dan mahalnya harga pelet pabrikan saat ini. harga pelet yang terus menerus naik, tidak diimbangi dengan peningkatan harga lele. Akibatnya banyak yang menggunakan pakan alternatif yang sebenarnya tidak higienis dan tidak baik untuk lele. berikut salah sati cara membuat pelet sendiri untuk mengurangi ongkos produksi.

Pakan alternatiif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada.

Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%): Bahan Protein Lemak Tepung Ikan 62.99 8.4 Tepung Kedelai 36,6 14.30 Bungkil Kelapa 18.46 15.73 Tepung Jagung 10.40 0.53 Dedak Halus 15.58 6.8 Tepung Tapioka 2.6 2.6

Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?

1. Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg 2. Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg 3. Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg 4. Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebanyak 30%. 5. Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran.

Cara membuat pakan sendiri

Mengingat pakan yang kian hari melambung, maka membuat pakan sendiri merupakan solusi terbaik bagi peternak.

Pakan ikan yang diproduksi dari bahan baku lokal, biasanya akan menghasilkan kualitas dibandingkan bagus lebih yang
pakan dengan bahan baku impor. digunakan dapat yang pembuatan pakan ikan antara lain jagung,ikan, dedak padi atau gandung, bungkil kedelai, minyak ikan, minyak sawit, mineral serta asam amino. Yang terpenting tersebut mengandung tinggi, mudah diolah dihaluskan, tidak mengandung racun, serta mudah diperoleh di daerah tersebut.
yang diproduksi, mencukupi nutrisi yang dibutuhkan setiap ikan. Maka para produsen meramu pakan untuk masing komposisi dengan ikan, berbeda disesuaikan dengan jenis ikan.

5 garis besar pembuatan

ikan, yang kami kutip dari Majalah Ide Bisnis edisi 04/September 2010.

1. Masing – masing bahan (bahan baku utama dapat menggunakan ikan) dihaluskan dengan bantuan mesin hammer mill 2. Setelah itu, bahan yang telah dihaluskan kemudian diayak 3. Bahan yang sudah jadi tepung kemudian ditakar sesuai komposisi masing – masing, dan dicampur dalam mesin mixer 4. Supaya aroma pakan mucul,bahan baku dikukus dalam peranti steam 5. Selanjutnya dicetak menjadi butiran pelet, menggunakan mesin cetak

6. Dan terakhir proses pendinginan, yaitu dengan cara mengeringkan pelet menggunakan alat blower.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini Salam Patilers

Kamis, 09 Januari 2014

AEROMONAS

Achmad Jauhari Arie  BISA JUGA DILIBAS DENGAN KUNYIT, SIRIH DAN DAUN PEPAYA

Menurut Ir Arief Prajitno MS, ahli penyakit ikan di Malang, beberapa tanaman obat yang dipakai pada manusia bisa diterapkan pula pada ikan lele. Contoh daun sirih, kunyit, dan daun pepaya. Tanaman-tanaman itu bersifat antibakteri sehingga dapat menyembuhkan penyakit ikan akibat bakteri.

Kunyit yang mengandung Curcumin bersifat antibakteri, dan antiinflamasi. Sebab itu, Curcuma domestica itu dapat menyembuhkan luka pendarahan akibat aeromonas. Demikian pula dengan daun pepaya yang bisa membatasi penyebaran luka akibat infeksi bakteri.

Penggunaan tanaman obat memberikan banyak keuntungan. Bahan bakunya murah dan mudah didapat. Aplikasinya mudah. Bila tidak ada ekstraknya, tanaman cukup ditumbuk lalu ditaburkan begitu saja. Jika tersedia ekstrak, dosis pemberian dianjurkan 510 cc per liter. Meski demikian, pemberian dosis tinggi tidak akan memberikan efek yang merugikan karena yang digunakan adalah bahan alam. []

CARA HIJAUKAN AIR KOLAM IKAN LELE DENGAN PUPUK UREA DAN NPK

a. Pupuk Urea 3 PPM (Part Per Million) atau 3 gram/m3 air kolam.
b. Pupuk NPK 1 PPM (Part Per Million) atau 1 gram/m3 air kolam.

Ditunggu selama 5-6 hari sampai air berwarna hijau, kalau air kolam belum hijau ditambahkan lagi Pupuk Urea 1 PPM.

Warna air memang tidak terlalu hijau sekali tetapi ini sangat aman. hijau air dengan pertumbuhan Alga akan terus bertambah dari hari ke hari seiring dengan bertambahannya kotoran ikan pada kolam. Kotoran ikan dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolam akan menjadi pakan /nutrisi bagi pertumbuhan Alga.

Alga yang akan berkembang dikolam nanti diduga Alga Chlorella ataupun Alga Scenedesmus. []

Sumber : Prof. Ibnu Sahidhir, Peneliti Bidang Perikanan pada Balai B,udidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh.